Perbedaan Antara Pikun, Demensia dan Alzheimer

Demensia menggambarkan serangkaian gejala yaitu kehilangan memori, kesulitan berpikir dan pemecahan masalah bahkan bahasa. Demensia terjadi ketika otak mengalami kerusakan karena penyakit, seperti penyakit Alzheimer atau pun serangkaian stroke.

Demensia merupakan istilah umum, menggambarkan gejala yang terjadi ketika otak dipengaruhi oleh penyakit atau kondisi tertentu. Ada berbagai jenis demensia, meskipun ada beberapa yang lebih umum daripada yang lain karena sering dinamai sesuai dengan kondisi yang telah menyebabkan demensia tersebut. (alzi,or.id)

Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia. Selama sakit berlangsung, zat kimia dan struktur otak berubah sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak. Istilah demensia menggambarkan serangkaian gejala yang mencakup kehilangan memori, perubahan suasana hati, masalah dengan komunikasi dan penalaran. Gejala ini terjadi ketika otak mengalami kerusakan oleh penyakit atau kondisi tertentu termasuk penyakit Alzheimer.

Penyakit Alzheimer, pertama kali dijelaskan oleh ahli saraf Jerman, yaitu Alois Alzheimer, merupakan penyakit fisik yang mempengaruhi otak. Selama berjalannya waktu penyakit protein plak dan serat yang berbelit berkembang dalam struktur otak yang menyebabkan kematian sel-sel otak. Orang dengan Alzheimer juga memiliki kekurangan beberapa bahan kimia penting dalam otak mereka. Bahan kimia ini terlibat dengan pengiriman pesan dalam otak.

Alzheimer adalah penyakit progresif, bertahap dari waktu ke waktu dan menyebabkan lebih banyak bagian otak yang rusak. Karena itulah gejala yang muncul menjadi lebih parah.
Mild Cognitive Impairment (MCI)

Beberapa dokter mulai menggunakan istilah Mild Cognitive Impairment (MCI) yaitu kerusakan kognitif ringan ketika seseorang memiliki kesulitan mengingat hal-hal atau berpikir jernih tetapi gejalanya tidak cukup berat untuk mengarah ke diagnosis penyakit Alzheimer.
Penelitian menunjukan bahwa orang dengan MCI memiliki peningkatan risiko untuk berkembang ke penyakit Alzheimer. Namun, peningkatan dari MCI ke Alzheimer rendah (sekitar 10%-20% setiap tahun) dan akibatnya diagnosis MCI tidak selalu berarti bahwa orang tersebut akan terus berkembang menjadi Alzheimer.

Penyebabkan penyakit Alzheimer? Hingga saat ini tidak ada satu pun faktor utama yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit Alzheimer. Sangat mungkin bahwa kombinasi beberapa faktor mempengaruhi seperti usia, pembawaan genetik, faktor lingkungan, gaya hidup dan kesehatan umum. Penyakit ini dapat berkembang diam-diam selama bertahun-tahun sampai gejalanya muncul.


Usia merupakan faktor risiko terbesar untuk demensia. Demensia mempengaruhi satu dari 14 orang di atas usia 65 tahun dan satu dari enam di atas usia 80 tahun.
Pembawaan genetik. Ada beberapa keluarga yang jelas mempunyai pembawaan penyakit dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal ini sering terjadi dimana penyakit muncul relatif lebih awal.

Pengaruh gen pada Alzheimer diwariskan oleh orang tua tampaknya kecil. Jika orang tua atau anggota keluarga lain cenderung terkena Alzheimer, kemungkinan Anda sendiri terserang Alzheimer sedikit lebih tinggi dari pada orang yang tidak memiliki kasus Alzheimer pada keluarganya.


Faktor lingkungan berkontribusi pada timbulnya penyakit Alzheimer masih harus diidentifikasi. Beberapa tahun lalu ada kekhawatiran bahwa paparan aluminium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Namun, ketakutan ini sebagian besar telah diabaikan.

Bisa juga dikarenakan perbedaan kromosom, orang dengan down sindrome memiliki peningkatan risiko berkembangnya penyakit Alzheimer. Orang yang memiliki cedera kepala berat atau leher (whiplash injuries) juga memiliki peningkatan risiko mengalami perkembangan demensia. Petinju yang menerima pukulan terus menerus di kepala juga memiliki risiko tersebut.

Penelitian menunjukan orang yang merokok, memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi atau diabetes memiliki peningkatan risiko perkembangan penyakit Alzheimer. Anda dapat membantu mengurangi risiko dengan tidak merokok, makan diet seimbang yang sehat dan melakukan pemeriksaan tekanan darah serta kolesterol secara rutin di usia pertengahan. Menjaga berat badan dan gaya hidup sehat serta menggabungkan kegiatan mental dan sosial juga akan membantu.

Semua jenis demensia bergerak secara progresif. Ini berarti bahwa struktur kimia otak menjadi semakin rusak dari waktu ke waktu. Kemampuan seseorang untuk mengingat, memahami, berkomunikasi dan berpikir secara bertahap pun menurun.

Berapa cepat perkembangan demensia tergantung individu. Setiap orang unik dan mengalami demensia dengan cara mereka sendiri. Bagaimana orang mengalami demensia juga tergantung pada banyak faktor, termasuk kondisi fisik, ketahanan emosional dan dukungan bagi mereka.
Perbedaan Antara Pikun, Demensia dan Alzheimer Perbedaan Antara Pikun, Demensia dan Alzheimer Reviewed by Biso on Mei 15, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar